Bergerak Liar, Saham ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) Disuspensi Lagi
2024-03-22 08:27:26
JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW), mulai Sesi I, Jumat (22/3/2024).
Suspensi ini merupakan yang ketiga kali dilakukan BEI terhadap saham KARW, dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dan P.H Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Martin Satria D. Bako mengatakan, suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW).
“Pengentian sementara perdagangan saham KARW sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,” tulis Aji dan Martina dikutip dari Pengumuman BEI, Jumat (22/3/2024).
Adapun suspensi ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai BEI, sampai Pengumuman Bursa lebih lanjut.
“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” katanya.
Sebagai catatan, dalam kurun waktu kurang sebulan terakhir, saham KAWR mengalami lonjakan hingga 88% dari level Rp 177 per saham pada 7 Maret 2024, ke level Rp 334 per saham pada penutupan pasar 21 Maret 2024 kemarin.
Lompatan harga saham KARW terjadi setelah ICTSI Far East Ltd selaku pengendali telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) sebanyak 80,19% saham KARW kepada Meratus Group melalui PT Saranakelola Investa pada 22 Januari 2024. Berdasarkan data registrasi pemegang saham perseroan, ICTSI Far East menggenggam sebanyak 80,19% saham KARW.
Penyelesaian rencana pengambilalihan saham ini tergantung pada pemenuhan persyaratan penjualan dan pembeli sebagaimana diatur dalam CSPA.
Apabila syarat-syarat dalam CSPA terpenuhi, maka pembeli akan menjadi pengendali baru perseroan. Hal ini menjadikan Saranakelola akan menggelat penawaran tender saham publik KARW ke depan.
ICTSI Jasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bongkar muat, serta pengembangan, pembangunan juga pengoperasian fasilitas infrastruktur maritim dan layanan terkait.