Gelar IPO, Sumber Mineral Global (SMGA) Memacu Bisnis Batubara Hingga Nikel
2024-01-22 15:12:33
PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini memasang harga penawaran awal atau book building Rp 100 per saham–Rp 105 per saham.
Sumber Mineral Global melepas sebanyak-banyaknya sebesar 1,75 miliar saham baru yang mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO). Sehingga, SMGA meraup dana segar sebesar Rp 175 miliar sampai dengan Rp 183,75 miliar.
Masa penawaran umum akan dimulai pada 22 Januari sampai 25 Januari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Victoria Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama Sumber Mineral Global Abadi Julius Edy Wibowo mengatakan, SMGA akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara, sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.
Julius meyakini prospek komoditas nikel masih cukup cerah ke depan. Hal ini diperkuat dengan temuan Badan Energi Internasional atau The International Energy Agency (IEA) yang memperkirakan permintaan nikel dunia akan terus mengalami pertumbuhan.
Permintaan nikel diprediksi naik dari 2.340 kiloton (KT) pada 2020 menjadi 6.250 KT pada tahun 2040. Meningkatnya permintaan akan nikel terutama didorong oleh naiknya kebutuhan dari industri kendaraan listrik dan baterai.
Julius meyakini permintaan batubara masih solid ke depan. Hingga tahun 2025, IEA memperkirakan penggunaan batubara Indonesia akan tumbuh 4,7% per tahun, dipimpin oleh perluasan armada pembangkit listrik batubara hingga 10 gigawatt (GW).
SMGA juga memiliki bisnis di pertambangan batu gamping, yang mana menjadi material campuran yang berperan vital di industri smelter nikel. Material gamping digunakan untuk mengurangi impurities (kotoran) yang terkandung dalam bijih nikel.
Sumber: Kontan