Bisnis GMF Aeroasia (GMFI) Terdorong Reaktivasi Pesawat Garuda Indonesia
2022-09-22 08:17:24
Pemulihan bisnis PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi berkah tersendiri bagi anak usaha yaitu PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). Bisnis emiten bengkel pesawat itu terdorong pengerjaan reaktivasi pesawat.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia baru saja menerima fasilitas pembiayaan dari PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dengan nilai hingga Rp 725 miliar melalui skema bagi hasil yang akan berlangsung selama 5 tahun. Dana itu digunakan GIAA untuk mengoperasikan kembali armada dalam kondisi siap beroperasi (serviceable). Dimana, Garuda Indonesia menargetkan pengoperasian pesawat bakal bertambah menjadi 120 pesawat di akhir tahun 2022.
VP Corporate Secretary & Legal Proses GMFI Rian Fajar Isnaeni mengatakan, reaktivasi Garuda Indonesia Group akan menjadi top prioritas proyek GMF untuk tahun ini. Selain sebagai bentuk dukungan GMF terhadap Garuda Indonesia, proyek ini juga akan menjadi salah satu sumber pendapatan yang diandalkan dalam langkah perbaikan kinerja berkelanjutan.
Hal ini pun menjadi sentimen positif bagi emiten bengkel pesawat ini. Reaktivasi pesawat Garuda Indonesia tersebut akan mengaktifkan kembali pesawat jenis Boeing 737, Airbus A320, Airbus A330, dan Boeing 777 untuk nantinya dapat dioperasikan seperti sebelum pandemi.
Rian menuturkan, pada tahap pertama akan difokuskan pada reaktivasi pesawat narrow body dan setelahnya dilanjutkan dengan reaktivasi pesawat wide body. Pekerjaan yang dilakukan GMFI meliputi C Check, periodic maintenance, landing gears overhaul, dan perawatan engine & APU.
Sumber: Kontan