Anggaran Kesehatan Naik 5,5%, Emiten Sektor Ini Bakal dapat Berkah
2024-08-21 08:11:49

JAKARTA, investortrust.id - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 197,8 triliun, naik 5,5% dari belanja negara untuk Kesehatan tahun 2024 sebesar Rp 188 triliun.

 

Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

 

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, kenaikan anggaran Kesehatan akan memberikan sentimen positif pada emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan konsumen non-cyclical.

 

“Kalau nanti telah menjabat presiden, Pak Prabowo akan menjalankan berbagai program bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan. Sebenarnya tujuannya untuk peningkatan SDM, agar Indonesia terhindar dari middle income trap,” ujar Nafan pada investortrust.id, Senin (20/8/2024).

 

Program makan gratis tersebut menurutnya dapat mendorong domestic consumption di tengah perlambatan ekonomi global pada tahun 2025.

 

Di samping itu, ia mencermati bahwa hal tersebut juga masih memberikan dampak positif ke pasar modal Indonesia. Secara historikal, pergerakan IHSG secara year to date masih consistently di top di zona positif tiap tahun, kecuali saat Indonesia mengalami krisis seperti dinamika COVID-19.

 

“Tapi, tapi paling tidak alhamdulillah sih masih konsisten, sejauh ini masih relatively positif ya secara to date dari pergerakan IHSG,” jelasnya.

 

Selama program pemerintah ini menitik beratkan kepada pro-growth, pro-development, pro-poorpro-environment, Nafan menilai hal ini tetap saja dapat memberikan katalis positif dalam menjaga stabilitas perekonomian kita. “Ya, jadi seperti itu. Karena memang ini ditopang oleh domestic consumption,” tuturnya.

 

Sebagai informasi, saham sektor kesehatan hari ini ditutup menguat 1,25% sejalan dengan penguatan IHSG mencapai level tertinggi di level 7.533, yang juga diikuti oleh beberapa saham kesehatan seperti saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup menguat 90 poin (5,95%) ke level Rp 1.700, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) ditutup menguat 10 poin (0,33%) ke level Rp 3.010, dan saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) yang menguat 10 poin (0,36%) ke level Rp 2.760.

 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa terdapat 3 asta cita dari Presiden terpilih tahun ini untuk sektor kesehatan, yang pertama menyediakan rumah sakit yang baik di seluruh kabupaten dan kota.

 

Kemudian, presiden terpilih ingin menurunkan tingkat penyakit TBC dengan melakukan clinical trial vaksin TBC. Terakhir, presiden terpilih ingin fokus preventif dalam hal screening untuk menjaga masyarakat untuk tetap sehat bukan hanya mengobati orang sakit. Hal tersebut adalah strategi kesehatan yang lebih murah dan juga menjaga kualitas hidup tetap baik. (CR-4)



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya