Buyback Saham, Provident Investasi Bersama (PALM) Siapkan Dana Rp 80 Miliar
2024-05-21 08:07:47

JAKARTA, investortrust.id - PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) Perseroan yang beredar di pasar sebanyak 162 juta lembar saham, yang mencerminkan sebanyak 1,03 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perseroan.

 

Untuk mewujudkan rencana ini, PALM telah menyiapkan dana sebesar Rp 80,16 miliar. Dana tersebut termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek, dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian kembali saham Perseroan.

 

Sekretaris Perusahaan PT Provident Investasi Bersama Tbk, Lim Na Lie, menjelaskan, pihaknya akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana buyback tersebut, pada Rabu, 16 Juni 2024.

 

‘’Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan sebagai sumber dana untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham Perseroan, dan bukan merupakan dana hasil penawaran umum atau bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun, serta tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan Perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo,’’ urai Lim Na Lie dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Senin (20/5/2024).

 

Lebih lanjut disampaikan, Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan untuk periode 26 Juni 2024, sampai dengan tanggal 25 Juni 2025, dan/atau tanggal lainnya yang ditetapkan oleh RUPSLB.

 

Terkait kinerja, pada Kuartal I-2024, PALM mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,18 triliun, padahal di periode yang sama 2023 masih mampu membukukan laba bersih Rp 47,93 miliar.

 

Rugi bersih PALM tersebut terutama disebabkan oleh kerugian (neto) atas investasi pada saham dan Efek ekuitas lainnya yang mencapai Rp 1,09 triliun, berbanding terbalik dibandingkan kuartal I-2023 yang bisa mencatatkan laba bersih atas investasi Rp 55,28 miliar.

 

Sementara itu, besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2024 juga sebesar Rp1,18 triliun atau berbanding terbalik dengan kondisi di kuartal I-2023 yang bisa meraih laba bersih Rp 47,93 miliar.

 

Pergerakan Harga Saham PALM secara Ytd:

 

 

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya