Genjot Ekspor Semen, Cemindo (CMNT) Suntik Modal ke Entitas Perusahaan di Madagaskar
2024-02-20 15:00:36
PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menyuntik modal ke entitas perusahaannya yang berlokasi di Madagaskar. Pada 7 Februari 2024, Anak usaha CMNT yakni Cemindo Investment Pte Ltd (CIPL) melakukan penyertaan modal secara tidak langsung dalam Alpha Ciment SA.
Cemindo Investment melakukan penyertaan modal melalui CIMAD Holdings Ltd, suatu Perusahaan induk yang berdomisili di Mauritius. Adapun Alpha Cimant SA adalah Perusahaan yang berdomisili di Madagaskar. Perusahaan yang dahulu Bernama Ciment Madagascar SA ini mengoperasikan dua pabrik.
Pertama, pabrik di Ibity dengan kapasitas 180.000 ton semen dan 130.000 ton klinker per tahun. Kedua, pabrik di Tamatave yakni berupa packaging plant dengan kapasitas 380.000 per tahun.
Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Tbk Vince Erlington Indigo menyebut, penyetoran modal ini dilakukan agar CMNT menemukan pasar baru di negara-negara yang masih mengimpor semen. Hal ini mengingat posisi CMNT sebagai salah satu eksportir utama produk semen da klinker dari Indonesia.
Adapun CMNT mengestimasikan pertumbuhan penjualan semen dapat mencapai 5%-7%. Direktur Cemindo Gemilang Ameesh Anand menyebut, secara umum, permintaan semen didorong oleh tren pemulihan perekonomian Indonesia di tahun ini yang diperkirakan masih berlanjut. Ada beberapa sentimen yang mendorong prospek semen tahun ini.
Pertama, kebangkitan Industri semen didorong oleh optimisme normalisasi harga komoditas seperti Batubara yang akan berlanjut di tahun ini. Penurunan harga batubara diyakini akan mengurangi biaya produksi CMNT.
Kedua, akselerasi keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia juga memberikan dampak positif bagi CMNT.
Ketiga, adanya potensi penurunan suku bunga, target inflasi yang masih terkendali dan insentif pembebasan pajak pembelian rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar yang akan menjadi sentimen positif untuk sektor properti.
Sumber: Kontan