Tahun Depan Industri Besi dan Baja Hanya Andalkan Domestik
2023-12-19 08:14:09

Kinerja ekspor industri besi dan baja mengalami penurunan pada November 2023. Kondisi tersebut dipicu permintaan global yang masih mengalami perlambatan akibat kondisi geopolitik hingga laju inflasi global.  

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) eskpor besi dan baja turun 6,82% menjadi US$2,28 miliar pada November 2023, dari nilai ekspor Oktober 2023 sebesar US$2,45 miliar.  

Sedangkan, secara tahunan turun 2,19% dari US$2,33 miliar pada November 2022. Kendati ekspor melemah, porsi kontribusi besi dan baja terhadap nilai ekspor periode ini sebesar 11,01%.  

Tak dapat dipungkiri, tensi geopolitik perang Rusia-Ukraina dan memanasnya hubungan dagang Amerika Serikat-China mengakibatkan penurunan volume perdagangan global. Terlebih laju inflasi global yang memicu suku bunga acuan masih tinggi.  

Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), Purwono Widodo mengatakan meskipun perang berlanjut, sentimen pasar global diperkirakan akan membaik secara perlahan. Selain ekspor, pihaknya pun akan memaksimalkan pasar domestik untuk menggenjot pertumbuhan. 

Dia menilai prospek industri baja tahun 2024 diperkirakan masih akan tumbuh terutama didorong oleh proyek-proyek infrastruktur nasional dan pertumbuhan industri manufaktur, khususnya otomotif, meskipun akan cukup dipengaruhi oleh suasana politik pemilihan presiden. 

Apalagi, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk sektor infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 untuk mendorong produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan infrastruktur. 


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya