Gas Makin Mahal, Harga Batu Bara Perlahan Mendidih
2022-06-19 20:53:48
Harga batu bara terus menunjukkan tren kenaikan sejak Rabu (15/6/2022), batu bara kontrak Juli di pasar internasional ditutup di harga US$ 358,75 ton per ton. Menguat 3,57% pada penutupan perdagangan Jumat (17/6/2022). Kenaikan harga batu bara disebabkan oleh tingginya harga gas alam cair dan permintaan yang masih besar. Harga gas alam cair diperkirakan akan naik karena Rusia membatasi pasokan ke Eropa serta faktor cuaca.
Salah satu pemasok besar gas alam cair yakni Freeport LNG juga mengalami persoalan pada salah satu terminal mereka di Gulf Coast, Texas, sehingga berdampak kepada pasokan. Batu bara pun kemudian dicari sebagai alternatif bahan bakar pengganti. Perbaikan harga batu bara juga ditopang oleh kenaikan permintaan dari India. Pemerintah Negeri Bollywood tersebut telah meminta pembangkit listrik untuk meningkatkan stok batu bara mereka menjadi 40 juta ton selama hujan yang akan berlangsung Juli-September. Menteri Kelistrikan India R.K Singh mengatakan pasokan saat ini hanya sekitar 22,9 juta ton.
Selain itu, permintaan dan penggunaan batu bara diperkirakan juga akan meningkat di Australia karena sejumlah pembangkit listrik yang akan kembali beroperasi. Australia tengah menghadapi krisis listrik setelah pembangkit listrik mereka kekurangan pasokan batu bara.
Sumber: CNBC Indonesia