JAKARTA, investortrust.id - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat total penerbitan surat utang korporasi secara keseluruhan pada kuartal I-2024 mencapai Rp 26,4 triliun dari 23 perusahaan. 

Surat utang tersebut terdiri atas emisi obligasi dan sukuk korporasi tercatat senilai Rp 25,1 triliun atau turun dari realisasi periode sama tahun 2023 senilai Rp 27,5 triliun.

“Memang ada penurunan emisi obligasi dan sukuk korporasi pada kuartal I tahun ini dipicu aksi tunda perusahaan ke kuartal berikutnya setelah banyaknya libur di bulan Maret,” ungkap Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, dalam Konferensi Pers, Kamis (18/4/2024).

Sedangkan penerbitan medium term note (MTN) justru menunjukkan peningkatan menjadi  Rp 0,7 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan Rp 0,3 triliun periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, penerbitan efek utang lainnya, seperti perpetual dan surat berharga komersil (SBK) juga menunjukkan tren peningkatan mencapai Rp 545,2 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tidak ada penerbitan.  Sekuritisasi, belum ada penerbitan hingga Maret 2024, dibandingkan tahun 2023 yang mana menerbitkan Rp 924,3 miliar. 

Sementara itu, Pefindo juga telah melakukan pemeringkatan pada 82,4% surat utang korporasi selama periode Januari hingga Maret 2024. Menurut Pefindo, tujuan penggunaan dana sebagian besar adalah untuk modal kerja (56,5%) dan refinancing (31,2%).(CR-4)