PGEO Cari Pinjaman Rp15 Triliun, Untuk Akuisisi Aset EBT
2024-01-19 07:39:44
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dikabarkan tengah mencari pinjaman atau green loan senilai US$1 miliar atau setara sekitar Rp15,5 triliun.
Dilansir dari Bloomberg, Pertamina Geothermal (PGEO) bahkan telah melakukan pembicaraan bersama sejumlah bank, yakni Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI, BNPP, HSBC, MUFG dan UOB.
Rencana penggunaan pinjaman untuk mendanai proyek-proyek hijau dan akuisisi aset energi baru terbarukan (EBT). Pertamina Geothermal (PGEO) dan calon kreditur masih dalam tahap pembicaraan soal green loan, sehingga belum ada kesepakatan final. Namun, pinjaman dikabarkan memiliki tenor selama dua tahun.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Geothermal (PGEO) Kitty Andhora menolak berkomentar soal rencana akuisisi. Namun, ia tak menampik jika perusahaan membuka peluang adanya green loan. Adapun, sejauh ini Pertamina Geothermal masih memaksimalkan dana hasil initial public offering (IPO) yang dikombinasikan dengan kas internal sebagai modal ekspansi.
Sumber: Bloombergtechnoz