Kebijakan Wajib Vaksin Booster, Menguntungkan Emiten Jarum Suntik IRRA
2022-07-18 21:31:02
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) meyakini kebijakan wajib vaksin booster bakal meningkatkan permintaan jarum suntik dalam negeri.
Direktur Keuangan Itama Ranoraya Pratoto S Raharjo menjelaskan terkait dengan kewajiban vaksin booster eksposure utama tentu produk vaksin dan jarum suntik, sehingga akan ada peningkatan kebutuhan untuk alat suntik (Syringe), dan alat suntik yang digunakan adalah kategori ADS (Auto Disable Syiringe) sesuai dengan standart Pemerintah dan badan kesehatan dunia (WHO).
Kewajiban vaksinasi Cvodi-19 booster akan meningkatkan jumlah yang akan di vaksin, sehingga kebutuhan ADS juga akan bertambah. Selain dari pemerintah (Program pemerintah) pertumbuhan konsumsi jarum suntik ADS produksi Oneject diproyeksikan juga akan berasal dari peralihan penggunaan jarum suntik konvensional ke smart syringe di sektor kesehatan (seperti ADS, Safety Needles). Adapun, emiten berkode IRRA ini juga melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal II/2022, walaupun belum dapat menyampaikan laporan keuangan secara menyeluruh.
IRRA membukukan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun di 2021. Pendapatan ini tumbuh 134 persen jika dibandingkan pendapatan perseroan di periode yang sama tahun lalu (YoY) yang sebesar Rp563,89 miliar. Sepanjang tahun 2021, IRRA meraih total laba bersih sebesar Rp112,38 miliar atau tumbuh 86 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp60,29 miliar.
Sumber: Bisnis