Serapan Capex Dharma Satya Nusantara (DSNG) Sudah Hampir 100 Persen
2023-11-17 08:42:29

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menargetkan produksi maupun penjualan Crude Palm Oil (CPO) tumbuh 10% di tahun 2023. Tercatat produksi CPO DSNG naik 7,5% YoY per kuartal III-2023 yang dipicu oleh pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan 5,5% YoY. 

Jenti Widjaja, Chief Financial Officer Dharma Satya Nusantara memperkirakan produksi TBS pada kuartal IV-2023 tidak akan jauh berbeda dari kuartal III-2023. Hal ini karena adanya efek fenomena El Nino meskipun area Kalimatan tidak separah seperti beberapa daerah lain di Indonesia seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera Selatan. 

Namun demikian, perseroan telah menyiapkan strategi bisnis di sawit yakni manajemen kebun dan pabrik yang baik dengan penerapan praktik sustainabilitas. Di antaranya melalui penerapan pupuk yang optimum, struktur tenaga kerja yang ramping dan skillful, otomasi pabrik, pemanfaatan limbah agar memiliki nilai tambah seperti pemanfaatan POME untuk menghasilkan bio-cng. Dengan bio-CNG. 

Untuk produk kayu sendiri akan dilakukan strategi  cost leadership. Dengan rendahnya permintaan dari negara-negara importir kayu pada tahun 2023 ini akibat inflasi dan bunga tinggi, banyak perusahaan lain yang mulai meninggalkan pasar karena tidak mampu bersaing. DSNG melihat celah ini dan mengambil kesempatan melalui pasar yang ditinggalkan pemain lain untuk meningkatkan volume penjualan,

Lebih lanjut, Manajemen DSNG mengklaim serapan capital expenditure (capex) atau belanja modal perusahaan hingga telah mendekati target yang dicanangkan. DSNG menyediakan capex senilai Rp 800 miliar. 

Hingga Q3 2023, serapan Capex telah digunakan hampir 100%. Peruntukan serapan capex tahun ini berfokus pada pembangunan dan perawatan infrastruktur, penyelesaian proyek tanki bulking, belanja mesin, proyek otomasi beberapa PKS, serta replanting. 


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya