JAKARTA, investortrust.id - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan melanjutkan focus untuk peningkatan investrasi pada sektor-sektor strategis, seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, selain memperkuat investasi pada portofolio yang sudah matang, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), perseroan akan gencar meningkatkan investasi sektor-sektor strategis.
“Kami menyiapkan anggaran investasi tahun ini berkisar US$ 100-150 juta, namun alokasi anggaran per sektor tidak dibatasi,” ungkapnya usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Terkait investasi sektor kesehatan, Devin Wirawan mengatakan, perseroan telah mengakuisisi mayoritas saham Rumah Sakit Brawijaya pada kuartal I-2024. Aksi ini sejalan dengan fokus Saratoga untuk meningkatkan investasi pada sektor healthcare.
Rumah Sakit Brawijaya adalah jaringan rumah sakit yang memiliki dan mengoperasikan lima rumah sakit dan dua klinik. Dengan jaringan tersebut, Saratoga yakin perusahaan tersebut didukung oleh manajemen berpengalaman yang telah terbuktikan. “Dengan kemampuannya dalam ekspansi bisnis, kami berkomitmen penuh untuk terlibat aktif,” jelasnya.
Namun demikian manajemen SRTG belum bersedia menyebutkan total saham rumah sakit yang diakuisisi, termasuk total dana yang digelontorkan.
Hingga Maret 2024, nilai aset investasi (NAB) bersih SRTG mencapai sebesar Rp 47,5 triliun. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/5/2024), saham SRTG ditutup melemah Rp 70 menjadi Rp 1.515.
Grafik Saham SRTG