JAKARTA, investortrust.id – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membidik pertumbuhan laba bersih 13%-15% secara year on year (yoy) pada 2024 dibandingkan tahun lalu. Perseroan mengharapkan pencatatan keuntungan minimal Rp 3,12 triliun tahun ini dibandingkan perolehan 2023 sebesar Rp 2,76 triliun.
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan, Kalbe Farma juga mengharapkan penambahan penjualan sebesar 6%-7% tahun ini atau minimal bisa mencapai Rp 32,27 triliun dibandingkan periode 2023 yang senilai Rp 30,44 triliun.
“Perseroan mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6%-7% (yoy) dan pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13%-15% (yoy),” ujar Irawati Setiady dalam konferensi pers RUPST di Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024).
Ira menambahkan, dengan fundamental kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, perseroan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang.
Tahun lalu, emiten dari sektor kesehatan tersebut mencetak laba bersih Rp 2,76 triliun, turun 18% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 3,38 triliun. Keuntungan bagi perusahaan tergerus meski total penjualan bersih yang dihasilkan pada 2023 tercatat naik 5,21% menjadi Rp 30,44 triliun.
Sementara, beban pokok penjualan Kalbe naik tipis jadi Rp 18,62 triliun dari Rp 17,23 triliun.
Meneropong target yang ditetapkan tahun ini, Kalbe telah mencetak pertumbuhan laba bersih 11,9% (yoy) pada kuartal I-2024 menjadi Rp 957,56 miliar. Sedangkan dari penjualan bersih dari perseroan sudah naik 6,22% (yoy) sepanjang Januari-Maret 2024 menjadi Rp 8,36 triliun dibandingkan periode saham tahun lalu. (CR-10)