BEI Sebut Konflik Timur Tengah Penyebab IHSG Anjlok 1,68% ke Level 7.164
2024-04-17 08:06:37
JAKARTA, investortrust.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara mengenai anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan, Selasa (16/4/2024).
Menurut BEI, tensi geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel turut mempengaruhi pelemahan IHSG hari ini.
Sebagai catatan, IHSG ditutup anjlok sebesar 122,07 poin (1,68%) ke level 7.164,81 pada perdagangan hari ini.
“Geopolitical tension yang saat ini juga terjadi, itu juga dapat berimpact,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna pada investortrust.id, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pergerakan IHSG akan bergerak mengikuti kondisi pasar saat ini. “Pasar akan bergerak sendiri sesuai dengan kondisi yang ada. Kan pasar memang bergerak dinamis dari masa ke masa,” jelasnya.
Sebelumnya, Analis Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus juga mengatakan serangan balasan Iran terhadap Israel dinilai dapat mendorong adanya turbulensi di pasar saham dengan memberikan tekanan dari sisi geopolitik.
Hal ini diprediksi dapat berpengaruh pada rupiah dan pasar saham yang akan mengalami pelemahan.
“Tentu akan mengalami pelemahan,” ujar Nico pada investortrust.id, Senin (15/4/2024).
Ia melanjutkan, bahwa semua sektor akan terkena imbas dari konflik tersebut. Namun, ia menggaris bawahi sektor yang masih akan mencatatkan angka positif adalah sektor kesehatan dan energi atau yang masih berkaitan langsung dengan bisnis minyak.
Sebagai catatan, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024), ditutup merosot 122,07 poin (1,68%) menjadi 7.144,55. (CR-4)