Harga Komoditas Bayangi Pembiayaan Alat Berat Leasing Tahun Depan
2023-11-16 07:45:37

Piutang pembiayaan alat berat leasing atau multifinance mengalami pergerakan yang fluktuatif selama lima tahun terakhir, sejak Agustus 2019–Agustus 2023. 

Dalam periode ini, kontraksi terdalam terjadi pada Agustus 2020 dengan penurunan sebesar 16,62% yoy menjadi Rp30,93 triliun. Penurunan berlanjut hingga Agustus 2021 yang menyusut 12,69% yoy menjadi Rp27 triliun.

Namun, piutang pembiayaan alat berat menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 28,16% yoy menjadi Rp34,61 triliun pada 2022. Sayangnya, pertumbuhan alat berat melambat menjadi 18% yoy pada delapan bulan pertama 2023. 

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pembiayaan alat berat akan turun hingga akhir tahun, seiring dengan investasi alat berat yang sudah dilakukan pada 2020–2022. 

Meski demikian, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menyebut naik turunnya penjualan alat berat merupakan tren yang normal. Umumnya, Suwandi menuturkan rata-rata pergantian alat berat dilakukan antara 3 tahun–4 tahun sekali.

Suwandi mengatakan bahwa melambatnya pertumbuhan piutang pembiayaan alat berat ini dipicu oleh harga komoditas yang lesu. Namun, lesunya harga komoditas tidak serta-merta mempengaruhi perlambatan penjualan alat berat.

Untuk tahun depan, Suwandi melihat permintaan pembiayaan alat berat di industri perusahaan pembiayaan (multifinance) masih tetap ada, tetapi diproyeksi akan cenderung turun. Harga komoditas masih menjadi tantangan bagi pemain leasing dalam menyalurkan pembiayaan alat berat. Kedua, melihat kasus per kasus dari lokasi menambang.

Tantangan berikutnya adalah para buyer yang sudah peduli akan lingkungan hijau atau green financing, sehingga pemain leasing harus melihat secara selektif calon pembeli.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya