Olah Bijih Tembaga, MDKA Melirik Smelter Milik Freeport
2023-12-15 07:47:27

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) melirik potensi kerja sama dengan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri. Salah satunya pabrik smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur PT BSI Riyadi Effendi mengatakan potensi kerja sama ini untuk menyerap bijih tembaga tambang bawah tanah (underground mining) di Tujuh Bukit di Banyuwangi yang diproyeksikan mulai berproduksi pada 2027 mendatang.

Berdasarkan hasil Pra-Studi Kelayakan Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang diumumkan pada kuartal dua, menunjukkan potensi proyek ini untuk menjadi tambang bawah tanah kelas dunia, dengan total kapasitas produksi 24 juta ton bijih per tahun dan dapat memberikan produksi maksimal 112 ribu ton tembaga dan 366 ribu ounce emas dalam konsentrat per tahun.

Sebelumnya, Chief of External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk, Boyke Poerbaya Abidin menyampaikan keberlangsungan produksi dari open pit Tambang Emas Tujuh Bukit akan selesai pada 2026 mendatang. Kelak, perusahaan akan beralih dengan menggenjot cadangan mineral di bawah tanah (underground mining).

Menurut Boyke, apabila di area tambang open pit sebelumnya terdapat kandungan emas dan perak, maka untuk tambang bawah tanah yang akan digarap itu lebih banyak mengandung mineral jenis tembaga dan ikutan emas.

Boyke menyebut proyek tambang tembaga ini telah menelan biaya hingga mencapai US$ 150 juta. Ia pun memprediksi kebutuhan dana untuk pengerjaan proyek ini akan semakin besar kedepannya.


Sumber: CNBC



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya