Bos Astra (ASII) Ungkap Tantangan dan Proyeksi Kinerja pada 2024
2023-11-15 08:16:44
Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan tantangan yang dihadapi serta proyeksi kinerja perseroan pada 2024 mendatang. Hal itu seiring dengan kinerja bervariasi yang ditorehkan oleh berbagai entitas usaha ASII hingga kuartal III/2023.
ASII memiliki tujuh lini bisnis utama, di antaranya yaitu otomotif, alat berat dan pertambangan, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti.
Entitas usaha ASII di sektor komponen otomotif terus melaju, sedangkan sektor komoditas dan konstruksi masih bergerak landai. Misalnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat laba bersih turun sebesar 3% year-on-year (yoy) menjadi Rp15,3 triliun per September 2023, dari Rp15,9 triliun pada 2022.
Selain itu, PT Astra Agro Lestari Lestari Tbk (AALI) juga AALI mencatatkan penurunan laba bersih 34,16% yoy menjadi sebesar Rp800 miliar, dibandingkan Rp1,21 triliun pada periode sama 2022.
Koreksi harga batu bara menurutnya menjadi tantangan untuk UNTR. Pada perdagangan Selasa, (14/11/2023) pukul 14.15 WIB, harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle terkoreksi 2,32% ke posisi US$126,5 per ton. Di lain sisi, untuk batu bara kontrak November turun 1,25% ke level US$122 per ton.
Meskipun menghadapi tantangan melemahnya harga komoditas dan ketidakpastian global, ASII tetap optimistis bahwa kinerja secara konsolidasi akan tetap terjaga pada 2024. Terlebih, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5% pada 2023 dan 2024.
Seiring dengan proyeksi tersebut, Djony mengungkapkan perseoran masih akan terus melanjutkan investasi dan ekspansi di berbagai sektor, baik yang berkaitan dengan tujuh lini bisnis utama ASII, maupun ekspansi portofolio ke sektor baru.
Selain itu, ASII juga telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) serta dana investasi sebesar Rp35 triliun per kuartal III/2023. Adapun, total anggaran belanja modal dan investasi yang disiapkan oleh perseroan sebesar Rp40 triliun hingga akhir tahun 2023.
Sumber: Bisnis