Asa Astrindo Nusantara (BIPI) Mendongkrak Kinerja dari Akuisisi PTT Mining
2022-09-15 21:27:33
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) optimistis aksi akuisisi terhadap PTT Mining Ltd. (PTTML) Hong Kong akan memberi dorongan yang signifikan terhadap pertumbuhan kinerja.
Direktur PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk Michael Wong menargetkan akuisisi tersebut akan terpenuhi pada bulan November. BIPI telah menandatangani sales purchase agreement dengan PTT International Holdings atas akuisisi 100% PTT Mining pada 1 Agustus 2022. Nilainya mencapai US$ 471 juta atau sekitar Rp 7 triliun.
Direktur Utama PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk Ray Anthony Gerungan membeberkan lima alasan yang menjadi pertimbangan akuisisi PTT Mining. Pertama, PTT Mining memiliki batubara berkualitas tinggi dengan tingkat kalori sekitar 5.200 - 5.700 dengan sulfur rendah. Kedua, produksi yang stabil dengan kisaran 6 juta ton. Ketiga, memiliki cadangan batubara yang cukup besar, sekitar 101 juta ton dan sumber daya pada kisaran 1,4 miliar ton. Keempat, mempunyai kontrak jangka panjang selama 10 tahun ke depan dengan pelanggan kelas investasi.
Fokus pada akuisisi PTT Mining, pada tahun ini BIPI pun mengerem alokasi belanja modal (capex). Meski begitu, BIPI akan memulai proyek inisiatif transisi sumber energi dari berbasis fosil menjadi energi terbarukan. BIPI tengah menjajaki pembangkit listrik tenaga surya (solar PV), tenaga angin, tenaga air, dan biomassa. Sebagai permulaan, penggunaan solar PV ditargetkan bisa terealisasi pada Semester I-2023. Sedangkan untuk jenis energi terbarukan lainnya masih dalam due dilligence dan feasibility study.
Untuk proyeksi kinerja sampai dengan akhir tahun, Michael belum membeberkan secara rinci. Yang pasti, volume penanganan batubara BIPI di tahun ini tetap ditargetkan pada kisaran 60 juta - 70 juta ton. Dia memberikan gambaran, jika tidak menghitung dampak dari akuisisi PTT Mining, maka tingkat profit BIPI tidak akan jauh berbeda dibandingkan tahun lalu.
Sumber: Kontan