Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Teken Kontrak Jasa Pertambangan Rp 12 Triliun
2024-08-15 08:13:33

JAKARTA, investortrust.id - Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan dengan PT Persada Kapuas Prima (PKP) pada Senin (12/8/2024).

 

Kontrak perjanjian tersebut diketahui senilai US$ 755 juta atau setara Rp 12 triliun. Sebagai informasi, PKP merupakan anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI), yang memiliki konsesi tambang batu bara di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. 

 

Direktur Utama BUMA, Indra Kanoena, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara.

 

“Perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (life of mine/LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal IV-2024,” ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima investortrust.id Rabu, (14/8/2024).

 

Indra menjelaskan, pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359.330.000 bank cubic meter (bcm) untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60.600.000 ton batu bara

 

“Kontrak baru ini merupakan wujud kepercayaan pada keahlian BUMA dalam menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup, perencanaan tambang, proses operasional penambangan, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang," ucap Indra.

 

Selama lebih dari 25 tahun beroperasi, Indra menyebut keunggulan BUMA terletak pada kemampuan mengelola operasi tambang yang kompleks dan menantang, termasuk di pulau-pulau kecil.

 

Perseroan juga mampup menyelesaikan masalah teknis tambang yang kompleks, seperti penanganan lumpur, antisipasi potensi dan penanganan geotechnical, penanganan rembesan dan gelombang pasang air laut hingga memindahkan aliran sungai demi meminimalkan dampak lingkungan dan mencapai efisiensi operasional yang optimal.

 

Keunggulan operasional ini juga didukung oleh komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi teknologi di sektor pertambangan dan menggerakkan proyek perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

 

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional," pungkas Indra.

 

Grafik Harga Saham DOID dan SINI:

 

 

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya