Berikut Strategi Trimegah Bangun Persada (NCKL) Atasi Koreksi Harga Nikel
2024-03-15 07:53:23
Harga nikel tercatat masih turun, meskipun mulai mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Melansir Trading Economics, Rabu (13/3), harga nikel turun 20,07% secara tahunan. Namun, harga nikel sudah naik 14,49% dalam sebulan terakhir ke US$ 18.325 per ton.
Hal ini pun menjadi perhatian sejumlah emiten nikel. Salah satunya adalah PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel.
Investor Relations NCKL Lukito Gozali melihat, volatilitas harga nikel, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti ketegangan geopolitik global, peningkatan kapasitas produksi, serta dinamika pasar kendaraan listrik (EV) dan kondisi ekonomi global. Kondisi ini pun dilihat sebagai tantangan dan peluang oleh NCKL. Harita Nickel pun optimistis harga nikel akan kembali stabil, bahkan menguat pada periode tahun 2024-2025.
Peningkatan penjualan mobil listrik bisa mencapai 27 juta unit per tahun pada tahun 2026. Di sisi lain, terdapat proyeksi pertumbuhan produksi stainless steel global dalam beberapa tahun ke depan. NCKL menargetkan produksi feronikel di tahun 2024 sebanyak 120.000 ton kandungan nikel dalam feronikel.
Lukito memaparkan, NCKL terus berfokus untuk meningkatkan nilai tambah dari produk turunan nikel. Oleh karena itu, Perseroan menghargai komitmen pemerintah terhadap hilirisasi di Pulau Obi, yang kini telah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional dan Proyek Strategis Nasional.
Sumber: Kontan