CDS Indonesia Kembali Naik, Berikut Kata Analis
2022-07-15 11:25:01

Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 dan 10 tahun naik dan mencapai level tertinggi sejak Juni 2020 atau lebih dari dua tahun. CDS untuk tenor 5 tahun menyentuh level 159,755 dan CDS 10 tahun berada di 235,120 pada Kamis (14/7). 

Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri mengungkapkan secara umum kondisi fundamental Indonesia dapat dikatakan masih bagus dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kenaikan CDS ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal berupa trend kenaikan suku bunga oleh The Fed dan bank sentral lain di beberapa negara untuk menyikapi laju inflasi. 

Setiap kenaikan suku bunga akan memberikan dampak negatif terhadap harga obligasi. Pasalnya, investor menginginkan adanya penyesuaian terhadap tingkat imbal hasil dari obligasi. Sehingga kenaikan CDS yang terjadi saat ini tidak dapat langsung diartikan bahwa prospek investasi obligasi di Indonesia memburuk.  

Menurut Fayadri kondisi ini berpotensi untuk menyebabkan kenaikan lebih lanjut pada CDS Indonesia sampai nanti rilis data menunjukkan bahwa laju inflasi mulai terkendali. Kenaikan inflasi yang sekarang disikapi dengan kenaikan suku bunga akan memberikan dampak berupa penyesuaian tingkat imbal hasil obligasi yang akan diminta oleh investor.

Fayadri mengatakan, seiring dengan naiknya suku bunga, tingkat imbal hasil obligasi diperkirakan akan naik juga. Sampai akhir kuartal ketiga 2022 nanti untuk obligasi seri benchmark tenor 10 tahun diperkirakan berpotensi menuju level 7,50%-7,60%, sebenarnya tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh obligasi pemerintah saat ini masih menarik. 


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya