JAKARTA, investortrust.id – Pemodal asing buang (net sell) saham senilai Rp 2,02 triliun atau terjadi lonjakan, dibandingkan beberapa hari terakhir. Peningkatan net sell ini terjadi saat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/5/2024), ditutup naik tipis 10,46 poin (0,15%) menjadi 7.099,26.
Berlanjutnya net sell saham dalam beberapa pekan terakhir menjadikan posisi investor asing di BEI berbalik menjadi net sell Rp 530,74 miliar sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd). Padahal, terhitung sejak awal tahun hingga pekan lalu, pemodal asing terpantau masih mencatatkan net buy, meski terjadi penurunan beruntun dalam beberapa hari terakhir.
Aksi buang saham melanda PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) senilai Rp 1,32 triliun. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 411,19 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 249,86 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 226,80 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 54,90 miliar.
Sebaliknya pembelian bersih (net buy) melanda tiga saham berikut, yaitu saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 134,71 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 101,75 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 54,01 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 42,01 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 35,75 miliar.
Kenaikan IHSG didukung penguatan sejumlah sektor saham, seperti sektor teknologi 1,80%, sektor energi 0,37%, sektor consumer primer 0,36%, sektor keuangan 0,17%, dan sektor transportasi 0,28%. Sebaliknya koreksi melanda sektor-sektor saham ini, yaitu sektor kesehatan 0,58%, sektor consumer non primer 0,44%, sektor infrastruktur 0,30%, sektor industry 0,22%, dan sektor properti 0,03%.
Walaupun penguatan IHSG relative terbatas, lima saham ini tetap torehkan lompatan harga, seperti saham PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) naik Rp 43 (31,39%) menjadi Rp 180, PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik Rp 20 (22,73%) menjadi Rp 108, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP naik Rp 19 (22,35%) menjadi Rp 104, PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik Rp 44 (14,01%) menjadi Rp 358, dan PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) menguat Rp 12 (10,08%) menjadi Rp 131.
Sebaliknya penurunan melanda saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG).
Adapun indeks penutupan hari terakhir pekan lalu ditutup melemah 38,06 poin (0,53%) menjadi 7.085,55. Penurunan indeks berbanding terbalik dengan sejumlah bursa global yang mencatatkan kenaikan sepanjang pekan lalu, seperti Dow Jones naik 0,32% pada hari terakhir.
Grafik IHSG