Laba Nippon Indosari (ROTI) Turun 22,88 Persen
2024-03-14 07:54:51
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih di sepanjang tahun buku 2023. Penurunan ini terjadi akibat lemahnya permintaan dan beralihnya konsumen ke produk yang lebih terjangkau.
ROTI mencatatkan penurunan laba bersih sebanyak 22,88% secara tahunan atau year on year (YoY), dari semula Rp 432,22 miliar di tahun 2022, menjadi Rp 333,29 miliar pada tahun 2023. Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan 3,67% YoY menjadi Rp 3,82 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya, pendapatan ROTI masih mencapai Rp 3,93 triliun.
Pendapatan ROTI selama tahun 2023 terdiri atas pendapatan roti tawar sebesar Rp 2,64 triliun, roti manis Rp 1,54 triliun, kue Rp 338,30 miliar, dan lain-lain Rp 37,11 miliar. Pendapatan tersebut dikurangi oleh retur penjualan dan rabat masing-masing sebesar Rp 728,96 miliar dan Rp 16,48 miliar.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri dalam riset 5 Maret 2023 menilai, lemahnya angka pendapatan ini disebabkan oleh tren pertumbuhan penjualan yang lemah, di tengah lesunya daya beli pasar. Selain itu juga peningkatan biaya operational expenditure (opex) terhadap penjualan pada kuartal IV-2023 sebesar 43,7%.
Melihat melemahnya permintaan, ROTI meluncurkan produk dengan harga yang terjangkau, yaitu Sari Roti Sandwich Zuper. Selain itu, ROTI juga telah melihat daya tarik positif terhadap produk-produk kelas bawah dari portofolionya yang sebagian besar diluncurkan selama pandemi.
Sumber: Kontan