Penyebab Bisnis Hypermarket Terus Berguguran
2023-11-13 07:45:08

Setelah pandemi Covid-19, beberapa ritel yang berskala besar atau disebut hypermarket satu per satu telah tutup gerai. Hypermarket di dalam negeri seperti Hypermart, Super Indo, Lotte Mart, dan Transmart memiliki persaingan ketat dengan toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.

Seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang terus gencar melakukan penambahan gerai. Hingga periode September 2023, AMRT telah mengoperasikan gerai Alfamart sebanyak 18.735 gerai dari sebanyak 17.813 per akhir tahun 2022. Itu artinya AMRT sudah membuka sekitar 922 gerai baru di sepanjang tahun ini.

Sementara Transmart kembali harus kehilangan gerainya pada semester II-2023 ini. Transmart di Blok M Square Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi gerai yang tutup. Jika melihat perkembangan jumlah gerai Transmart, bisa disimpulkan hingga pertengahan tahun 2023, jumlah gerai masih mengalami penurunan.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, saat ini sudah terjadi perubahan daya beli, masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di minimarket karena asesibilitasnya yang mudah dijangkau.

Alfamart terus melakukan upaya dalam menjaga daya beli dengan konsumen seperti pemanfaatan aplikasi Alfagift. Terkait dengan fenomena tumbangnya sejumlah hypermarket, Nico mengatakan beberapa faktor agar gerai-gerai tersebut masih bisa bertahan.

Pertama, membuat konsep yang sama dengan minimarket, memecah toko yang lebih kecil, meskipun saat ini memang merupakan hal yang sulit karena masyarakat sudah memiliki kepercayaan terhadap ritel kecil seperti Alfamart dan Indomaret. 

Kedua, perkuat ekosistem digital dan perkuat kemudahan cara pembayaran dan pengiriman dari sisi digitalnya. Jika hypermarket bisa mengubah dan melakukan transformasi bisnisnya, diprediksi bakal menjaga keberlangsungan bisnis ke depannya.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya