Pendapatan Turun, ITMG Himpun Laba Rp6,3 Triliun per Kuartal III/2023
2023-11-13 07:54:53

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan per September 2023. 

Pendapatan ITMG per September 2023 mencapai US$1,82 miliar atau setara Rp28,53 triliun (estimasi kurs Rp15.526 per dolar AS). Pendapatan tersebut turun 30,19% dibandingkan per kuartal III/2022 yang menembus US$2,61 miliar atau sekitar Rp40,61 triliun. Pendapatan bersih ITMG ini terutama diperoleh dari anak usaha PT Bharindo Ekatama US$763,32 juta, PT Indominco Mandiri (IMM) sebesar US$583,74 juta, PT Trubaindo Coal Mining (TCM) US$524,71 juta.

Penjualan ke China menjadi kontributor terbesar dengan nilai US$524,40,79 juta, selanjutnya Jepang US$367,62 juta, Indonesia US$311,11 juta, Filipina US$192,42 juta, dan Thailand US$106,75 juta. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan ITMG meningka menjadi US$1,21 miliar per September 2023 dari sebelumnya US$1,20 miliar. Kenaikan beban terutama dari biaya produksi sebesar US$741,14 juta per kuartal III/2023, naik dari US$628,62 juta per kuartal III/2022. Peningkatan beban pokok pendapatan ini membuat laba kotor ITMG tergerus menjadi US$619,19 juta dari sebelumnya US$1,40 miliar. Hal itu turut menekan laba bersih ITMG.

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih ITMG mencapai US$405,83 juta atau sekitar Rp6,3 triliun. Laba bersih ITMG turun 54,59% dari sebelumnya US$893,81 juta per September 2022.

ITMG sebelumnya menargetkan volume penjualan pada tahun ini dapat mencapai 21,5 juta­—22,5 juta ton atau tumbuh dua digit dari realisasi pada 2022. Perusahaan juga membidik ekspansi ekspor ke pasar Eropa pada tahun ini. 


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya