Stabilitas Pasar Modal Terjaga, OJK Optimistis Penghimpunan Dana Rp 69 Triliun pada Sisa Tahun 2024
2024-08-13 08:03:19
JAKARTA, investortrust.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap, pasar modal Indonesia dapat menghimpun dana Rp 69 triliun pada sisa tahun 2024. Dengan demikian target penghimpunan dana pasar modal tahun ini mencapai Rp 200 triliun.
Sedangkan realisasi penghimpunan dana pasar modal terhitung sejak awal tahun hingga 9 Agustus 2024 telah mencapai Rp 130,9 triliun. “Semoga di sisanya kita bisa mencapai Rp 200 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi pada perayaan HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/8/2024).
Dia menyebutkan, jumlah perusahaan tercatat bertambah menjadi 936 emiten, dari 903 pada 2023. Sebanyak 28 emiten baru, tercatat di BEI dalam bentuk saham maupun ebus. “Ini efektif pernyataan pencatatan di OJK. Mungkin berbeda dengan catatan di BEI,” jelas Inarno.
Dalam penghitungan periode yang berakhir pada 9 Agustus 2024, OJK mencatat sebanyak 28 emiten baru, terdiri atas 27 emiten saham, dan satu emiten ebus dengan total nilai emisi Rp 4,4 triliun.
Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) per 9 Agustus 2024 tercatat menurun 0,22% dihitung dari awal tahun. Sedangkan dalam periode yang sama, kapitalisasi pasar di BEI tumbuh 5,38% menjadi Rp 12.302 triliun dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp 11.647 triliun pada 29 Desember lalu. “ICBI indeks (obligasi) kita meningkat 3,37%,” imbuh Inarno.
OJK menyadari ketidakpastian global meningkat, akibat tensi geopolitik, perang dagang, dan normalisasi harga komoditas. Hal ini turut memberi tekanan pada perekonomian global yang secara tidak langsung berdampak pada pasar modal Indonesia.
“Namun demikian pasar modal Indonesia masih menunjukkan stabilitas yang cukup baik dalam menghadapi berbagai tekanan global tersebut,” terangnya.