Pasok Bahan Baku, Berikut Posisi Antam dalam Konsorsium Proyek Baterai Kendaraan Listrik
2022-09-12 14:12:29
Indonesia akan mengembangkan proyek besar industri terintegrasi hulu-hilir baterai kendaraan listrik. PT Antam Tbk (ANTM) dan Indonesia Battery Corporation (IBC) di bawah naungan Holding Pertambangan Mind ID menjalin kerja sama dengan beberapa pihak yang memiliki keunggulan di tiap sektornya.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter menjelaskan, baru-baru ini Antam dan IBC bersama-sama berada di bawah naungan dari MIND ID menandatangani Framework Agreement atau perjanjian awal yang menjadi dasar perjanjian pengembangan industri hulu-hilir baterai kendaraan listrik. Dua Framework Agreement yang sudah ditandatangani di awal tahun ini diperkirakan total investasinya mencapai US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 215 triliun.
Posisi Antam akan berada di hulu industrinya. Pihaknya menandatangani Venture Agreement dengan CBL dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) di mana ANTM sebagai pemilik bahan baku. Dalam Joint Venture (JV) ini Antam mengempit 51% saham dan sisanya 49% dimiliki CBL ataupun LG.
Setelah dari hulu, akan masuk ke smelter baik itu yang menggunakan teknologi RKAF ataupun HPAL untuk mengolah bahan baku menjadi produk turunan seperti katoda dan prekursor. Di dalam JV ini, komposisi sahamnya 40% dimiliki Antam dan IBC, sisanya 60% dimiliki baik itu oleh CATL, CBL, maupun LG.
Sumber: Kontan