Pengembang Perumahan Terhimpit Kenaikan Harga Material Bangunan
2022-07-12 10:27:45

Pengembang perumahan dan permukiman masih dihadapkan pada persoalan kenaikan harga bahan-bahan material bangunan. 

Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah mengungkapkan, kenaikan harga dijumpai hampir semua bahan bangunan  material. Jika dibandingkan dengan harga ketika awal mula pandemi Covid-19, kenaikan harga-harga bahan baku.

Kondisi ini menurut Junaidi cukup memberatkan. Pasalnya, kontribusi biaya bahan material, meski bervariasi berdasarkan tipe propertinya, porsinya cukup besar dalam biaya pokok produksi perumahan. Porsinya kurang lebih mencapai sekitar 70%. 

Di sisi lain, opsi untuk menaikkan harga jual produk properti juga bukan merupakan opsi yang bisa seenaknya diambil. Bagi pengembang perumahan segmen menengah ke bawah atau subsidi, mereka tidak bisa seenaknya menaikkan harga jual produk lantaran adanya ketentuan batasan harga dari pemerintah. 

Sementara itu, berbeda dengan pengembang perumahan segmen menengah bawah, pengembang segmen menengah atas tidak dibatasi aturan batasan harga. Hanya saja, opsi untuk menaikkan harga jual juga menjadi pilihan yang sulit bagi pengembang di segmen ini, sebab permintaan untuk segmen menengah atas juga belum sepenuhnya pulih. Sehingga, menurut catatan Junaidi, para pengembang segmen menengah atas masih wait and see untuk mengambil opsi menaikkan harga produk.

Adapun dampak utama yang bisa dirasakan oleh kenaikan harga bahan material di antaranya terbatasnya proyek baru yang diluncurkan dan dikembangkan. 


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya