Rights Issue, Pyridam Farma (PYFA) Akan Terbitkan 16 Miliar Saham Baru
2024-01-10 08:13:28
Pemegang saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah menyetujui rencana rights issue maksimum 16 miliar saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada Kamis (4/1).
Analis Stockbit Theodorus Melvin menyampaikan, efek dilusi maksimum dari aksi korporasi ini mencapai 96,8%. Namun, hingga hari ini, jadwal, harga, dan rasio pelaksanaan belum diumumkan oleh PYFA. Sehingga, belum diketahui terkait dana total yang akan terkumpul. Berdasarkan keterbukaan informasi, PYFA menyebut bahwa aksi korporasi ini ditujukan untuk pengembangan usaha.
Pada 21 Desember 2023 lalu, PYFA melalui anak perusahaan yang didirikan di Australia PYFA Australia Pty Ltd, telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi Probiotec Limited dengan menandatangani Scheme Implementation Deed (SID). Dari perjanjian tersebut, PYFA Australia membeli 83,8 juta (100%) saham Probiotec dengan harga US$ 3 per saham, yang mengimplikasikan total nilai transaksi mencapai US$ 251,4 juta (Rp 2,64 triliun).
PYFA mengekspektasikan pembiayaan akuisisi Probiotec akan menggunakan kombinasi utang dan ekuitas. Theodorus bilang, hal ini berpotensi membuat total dana rights issue tidak lebih dari Rp 2,64 triliun. Akuisisi ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap kinerja PYFA. Per setahun penuh 2023, Probiotec mencatatkan laba bersih sebesar Rp 112 miliar. Sementara itu, PYFA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 45 miliar per sembilan bulan pertama 2023. Sebagai informasi, tahun fiskal 2023 Australia berakhir pada Juni 2023.
Sumber: Kontan