Indosat (ISAT) Ungkap Ketertarikan Gunakan BTS Terbang hingga Satelit LEO
2024-08-09 08:09:31

JAKARTA, investortrust.id - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyambut baik kehadiran wahana dirgantara super atau high-altitude platform station (HAPS) yang bisa membantu operator seluler untuk memperluas jangkauannya hingga ke wilayah pelosok.

HAPS merupakan pesawat nirawak yang berfungsi selayaknya stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) di permukaan tanah. Teknologi tersebut juga digadang-gadang sebagai senjata baru operator seluler untuk melawan layanan internet berbasis satelit orbit rendah atau low earth orbit (LEO) Starlink.

HAPS akan dibawa ke Indonesia oleh PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dengan menggandeng AALTO HAPS Ltd. yang memproduksi dan mengoperasikan platform HAPS Zephyr. Anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) itu menargetkan HAPS sudah bisa beroperasi secara komersial pada 2026 mendatang.

SVP Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang  mengatakan, perseroan senantiasa terbuka terhadap penerapan teknologi baru untuk mempercepat pemerataan akses internet dan digitalisasi di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan misi Indosat dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

"Kami secara berkala mengkaji strategi untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi terkini pada infrastruktur jaringan kami," katanya kepada Investortrust di Jakarta,  Kamis (8/8/2024).

IOH selama ini boleh dikatakan adaptif dengan teknologi baru, tak terkecuali Starlink dengan satelit LEO-nya yang sempat membuat sejumlah penyedia layanan telekomunikasi di Tanah Air ketar-ketir. Sebelumnya, President Director and Chief Executive Officer (CEO) IOH Vikram Sinha menyatakan pihaknya menjajaki kerja sama dengan Starlink untuk membantu percepatan perluasan jaringan telekomunikasi sampai ke pelosok Indonesia.

"Ini bukan sebuah kompetisi, IOH melihat adanya pemain baru yang hadir dengan teknologi seperti satelit akan membantu percepatan (perluasan jaringan IOH) sampai ke daerah pelosok. Indosat membuka pintu kolaborasi untuk mengembangkan sektor pertahanan dan perikanan yang sedang kami jajaki tidak hanya satu perusahaan (operator telekomunikasi berbasis satelit)," katanya dalam Paparan Publik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) IOH belum lama ini.

 

 

Grafik Saham ISAT




Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya