Tumbuh 12%, TOBA Himpun Laba Rp 263,33 Miliar Berkat Bisnis Pembangkit Listrik
2024-05-08 08:16:46

JAKARTA, investortrust.id - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatatkan laba bersih menjadi US$ 16,4 juta atau setara Rp 263,33 miliar (kurs Rp16.057 per dolar AS) di kuartal I 2024.

 

Perolahan laba bersih tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Sementara itu laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan (adjusted) tercatat meningkatkan 14,5% year on year (YoY) US$ 38 juta atau setara Rp 610,17 miliar.

 

Direktur TBS Mufti Utomo mengatakan, pertumbuhan kinerja tadi merupakan buah dari keputusan Perseroan untuk masuk ke sektor pembangkit listrik.

 

“Sektor bisnis ini telah membawa dampak positif, dengan kontribusi sekitar 44% terhadap EBITDA yang disesuaikan," kata Mufti Utomo dikutip, Selasa (7/5/2024).

 

Stabilitas keuangan perseroan didukung terutama oleh operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PLTU Sulbagut-1 (2x50MW) di Gorontalo serta PLTU Sulut-3 (2x50MW) di Sulawesi Utara. Menurut perseroan, sektor PLTU ini memberikan kontribusi signifikan di tengah fluktuasi harga batu bara.

 

Perseroan mencatat peningkatan efisiensi operasional yang signifikan, dengan peningkatan volume produksi dan penjualan batu bara sebesar 28,6 persen serta pengurangan stripping ratio sebesar 25,5%.

 

Efisiensi operasional tersebut membantu perseroan mencatatkan arus kas positif dan EBITDA untuk bisnisnya. Langkah strategis ini, catat perseroan, menunjukkan kemampuan adaptasi TBS di tengah fluktuasi harga batu bara.

 

Setelah akuisisi perusahaan pengelolaan limbah, ARAH Group dan Asia Medical Enviro Services (AMES), TBS mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar US$ 1,3 juta atau setara Rp 20,87 miliar dari lini bisnis hijau.

 

Kinerja positif pada lini bisnis hijau, menurut perseroan, menandai langkah maju yang signifikan dalam komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kestabilan EBITDA dan arus kas yang lebih kuat saat memasuki tahun fiskal 2024 dan seterusnya.

 

Pergerakan Harga Saham TOBA secara Year to Date:

 

 

Mufti mengatakan perseroan juga bertekad mengatasi tantangan global dengan menerapkan strategi diversifikasi yang berkelanjutan, termasuk investasi pada inisiatif hijau seperti pembangunan proyek PLTS Terapung Batam berkapasitas 46 MWp dan pengembangan motor listrik Electrum H5.

 

Adapun Electrum, anak perusahaan TBS dalam sektor kendaraan listrik roda dua, mencatatkan kehadiran 1.000 motor listrik di jalan dan penambahan 147 Stasiun Swap Baterai.

 

Direktur TBS Juli Oktarina menambahkan strategi diversifikasi yang difokuskan sejak beberapa waktu belakangan semakin menunjukkan hasilnya dan ini memperkuat komitmen perseroan untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

 

"Strategi diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja keuangan kami, tetapi juga secara signifikan menurunkan profil risiko perseroan yang stabil dan sehat," kata dia.

 

Dengan dukungan yang kuat dari sektor energi terbarukan dan inisiatif di sektor bisnis ramah lingkungan lainnya, perseroan pun optimis dapat mencapai komitmen "Towards a Better Society 2030" (TBS2030) serta memperkuat komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. (ant).



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya