Mitratel (MTEL) Bangun 19 BTS di IKN Nusantara, Desainnya Utamakan Estetika
2024-08-07 08:08:38
LABUAN BAJO, investortrust.id - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) telah membangun 19 menara stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) untuk memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini merupakan satu-satunya perusahaan menara telekomunikasi yang berekspansi ke IKN Nusantara. Menara BTS yang dibangun di ibu kota baru itu terdiri dari 2 menara makro (macro cell) dan 17 menara mikro (micro cell).
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan menara BTS yang dibangun di IKN Nusantara berbeda dengan menara BTS pada umumnya. Baik menara makro maupun mikro, dibangun dengan mengedepankan aspek estetika, alih-alih sekadar fungsinya untuk memancarkan sinyal ke pengguna ponsel di sekitarnya.
"Tower-nya (menaranya) tidak seperti yang kita lihat di fJakarta atau lokasi lain yang rangkaian besi. Memang salah satu yang dipersyaratkan dari membangun tower di IKN (Nusantara) adalah dari sisi estetika kita sebut kamuflase," katanya di acara Media Gathering Mitratel 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/8/2024).
Pria yang akrab disapa Teddy itu mengatakan menara BTS Mitratel di IKN Nusantara didesain senada dengan lansekap dan arsitektur bangunan setempat sesuai dengan permintaan Otorita IKN. Seperti diketahui, IKN Nusantara mengusung konsep forest city atau kota hutan yang mengintegrasikan lingkungan alami dengan pembangunan perkotaan modern.
"Kami sempat mengajukan desainnya pohon tapi dianggap kurang sesuai. Kami buat senada dan futuristik dengan modern, ada keselerasan dengan lingkungan," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai nilai investasi menara BTS di IKN Nusantara, Teddy enggan menyebut berapa besarannya. Namun, dia memastikan bahwa belanja modal perusahaan selalu dibuat dengan perhitungan yang cermat.
“Kalau belanja modal tidak visibel, saya tidak mau. Jadi tidak ada yang ngawur. Menara ini penyewanya, kontraknya sekian tahun sesuai regulasi yang ada. Hitungan bisnisnya saya pastikan tidak ngawur,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Bisnis Mitratel Agus Winarno mengungkapkan pembangunan menara BTS di IKN Nusantara sudah hampir selesai seluruhnya. Pihaknya tinggal menyelesaikan satu menara mikro terakhir dan ditargetkan akan selesai sebelum peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Agus menjelaskan menara BTS di IKN Nusantara juga hadir dengan teknologi baru yang mengedepankan efisiensi sumber daya operator seluler. Mitratel menyediakan sepenuhnya perangkat yang dibutuhkan oleh operator seluler untuk menggelar layanannya di sana.
"Operator seluler bisa lebih efisien dan fokus ke konsumen, tidak usah belanja belanja baterai atau power system dan antena. Kita yang belanja, mereka yang sewa," katanya.
Teknologi tersebut diharapkan dapat menarik minat operator seluler untuk menyediakan layanannya di IKN Nusantara. Agus mengungkapkan teknologi yang baru pertama kali diperkenalkan di Indonesia itu akan diimplementasikan juga di wilayah operasional Mitratel lainnya.
"Mudah-mudahan membawa solusi dan makin membuat Mitratel menarik untuk para operator seluler karena mereka akan mengejar lebih efisien dari sisi costnya," pungkasnya.
Grafik Harga Saham MTEL secara Ytd: