Mitratel (MTEL) Incar Rasio Pengguna Menara 1,56 Kali, Kinerja Tumbuh 8% Tahun 2024
2024-08-07 08:13:34
LABUAN BAJO, investortrust.id - Emiten menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengincar rasio operator seluler pengguna menara perusahaan atau tenancy ratio mencapai 1,56 kali tahun 2024.
Direktur Bisnis Mitratel Agus Winarno mengatakan target tenancy ratio yang ditetapkan perusahaan tahun ini meningkat 0,5 basis points (bps) dibandingkan dengan 2023 yang sebesar 1,51 kali.
Kemudian untuk jumlah tenant ditargetkan akan bertambah hingga 3.000 tenant di menara stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) yang sudah ada maupun baru.
“Kami targetkan hingga akhir tahun pada 1,56x, dengan ada tambahan 3.000 tenant. Angka itu terdiri dari 1.500 tenant akan bertambah di BTS existing (yang sudah ada) dan 1.500 BTS yang akan dibangun tahun ini," katanya dalam acara Media Gathering Mitratel 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/8/2024).
Agus menjelaskan jumlah menara BTS Mitratel hingga akhir semester I-2024 mencapai 38.681. Angka tersebut bertambah 5,1% secara tahunan (year on year/YoY) dari 36.719 pada semester I-2023.
Sebanyak 59% atau 22.607 menara BTS yang dimiliki Mitratel berada di luar Jawa. Komposisi ini sejalan dengan langkah strategis perusahaan untuk menangkap peluang ekspansi operator seluler dalam mengembangkan bisnisnya ke luar Jawa.
Hal ini juga terefleksikan dari pertumbuhan tenant di luar Jawa sebesar 8%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang pertumbuhannya sebesar 6%. Sejalan dengan itu pertumbuhan tenancy ratio di luar Jawa sebesar 2,3x lebih tinggi dibandingkan di Jawa sebesar 1,6x.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan pihaknya telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 5,6 triliun untuk menambah jumlah menara BTS sepanjang tahun.
Dengan bertambahnya jumlah menara BTS, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) itu menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih high single digit atau di rentang 5%-10% secara tahunan (YoY).
"Outlook pertumbuhan ekonomi positif, dengan pertumbuhan GDP moderat. Di sisi lain, terdapat pertumbuhan yang kencang di bisnis data trafik dan pasar telekomunikasi di Indonesia. Untuk itu, kami masih optimis pertumbuhan kinerja tahun ini akan tetap baik," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Teddy itu mengatakan pada semester I- 2024, Mitratel berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,45 triliun atau meningkat 7,8% secara tahunan (YoY) Kemudian untuk laba bersih tercatat mencapai Rp 1 triliun.
Teddy juga menyebut Mitratel berhasil menghasilkan laba sebelum pajak, bunga dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 3,69 triliun pada semester I-2024 atau meningkat 10,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).