Pangkas Utang Rp 13,23 Triliun, Berikut Bisnis Andalan Bakrie (BNBR) Usai Restrukturisasi
2023-12-06 07:40:01

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berupaya menyehatkan performa keuangan sembari menyiapkan keberlanjutan bisnisnya. Terbaru, emiten multi-sektor holding milik Grup Bakrie ini berhasil memangkas utang senilai Rp 13,23 triliun.

Direktur Keuangan Bakrie & Brothers, Roy Hendrajanto M. Sakti membeberkan pada awal bulan Desember ini BNBR telah menyelesaikan kewajiban kepada Glencore International AG. Untuk menuntaskan kewajiban tersebut, BNBR telah melepaskan seluruh investasi yang dimiliki pada Fitzroy Offshore Ltd. Dampak dari penyelesaian kewajiban tersebut membuat posisi utang BNBR berkurang sebesar US$ 860 juta atau setara Rp 13,23 triliun.

Direktur Utama & CEO Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie turut menegaskan bahwa neraca keuangan yang lebih sehat akan menopang pengembangan bisnis BNBR ke depan. BNBR kini mempunyai kas Rp 1 triliun, interest bearing debt Rp 1 triliun, aset senilai Rp 7 triliun, dan ekuitas positif Rp 2,36 triliun.

Sebagai fokus bisnis dan strategi pengembangan usaha, Anindya memaparkan BNBR akan mengandalkan tiga lini bisnis. Pertama, bisnis yang terkait dengan industrialisasi. Di lini ini, BNBR bertumpu pada sejumlah anak usahanya, seperti Bakrie Metal Industries dalam pabrikasi struktur baja.

Kedua, energi berkelanjutan. BNBR akan menggenjot pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) terutama melalui Helio Synar Energi. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergelut di industri kendaraan listrik juga termasuk dalam roadmap pengembangan bisnis BNBR ke arah yang lebih hijau.

Ketiga, lini bisnis digitalisasi. BNBR menggarap segmen ini lewat PT Multi Kontrol Nusantara (MKN). Hingga periode sembilan bulan 2023, MKN telah berkontribusi dalam membangun jaringan kabel fiber optik lebih dari 8.000 km dan jaringan FTTH (Fiber To The Home) dengan total homepass lebih dari 320.000 di seluruh Indonesia.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya