Triputra Agro (TAPG) Optimistis Bisa Tetap Bersaing di Bisnis Kelapa Sawit
2023-12-06 14:19:24

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menunjukkan optimisme mereka usai mengetahui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah resmi menggabungkan 13 perusahaan di bawah holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjadi PalmCo dan SupportingCo pada Jumat (1/12) lalu. 

Corporate secretary TAPG Joni Tjeng mengatakan bahwa perseroan menilai merger tersebut adalah langkah strategis yang diambil pemerintah, agar BUMN tersebut dapat memberikan kontribusi yang lebih dan menjadi pemain utama di industri sawit. 

Hingga saat ini TAPG telah memiliki 23 perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 18 Pabrik Kelapa Sawit (PKS), 1 pabrik minyak inti sawit dan 1 pabrik slab and ribbed smoked sheet (RSS) yang tersebar di kawasan Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 

Hingga kuartal-3 tahun ini, TAPG berhasil memproduksi ± 2,254 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) dan ± 720 ribu ton Crude Palm Oil (CPO). Secara pendapatan, penopang terbesar TAPG hingga saat ini memang masih berada pada produksi sawit mereka. 

Dan memasuki tahun 2024, Joni melihat prospek industri sawit akan kembali mengalami penurunan akibat efek jangka panjang El Nino tahun ini. 


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya