BRI Proyeksikan Kinerjanya Tumbuh 13 Persen Hingga 3 Tahun ke Depan
2022-09-07 11:48:20
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) optimistis dengan potensi pertumbuhan kinerja perseroan ke depan. Hal itu didorong okeh tiga keunggulan yang dimiliki perseroan yakni modal yang cukup, likuiditas longgar, dan punya sumber pertumbuhan baru yang jelas.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, BRI saat ini memiliki modal yang cukup. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan per Juni sekitar 25%, naik 20% secara tahunan. CAR atau adalah rasio kecukupan modal untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh perbankan. Persentase CAR saat ini membuat posisi keuangan BRI aman sehingga BRI punya keleluasaan menurunkan CAR dari level 25% saat ini ke level yang optimal di kisaran 16%-18%.
Sementara dengan ketersediaan likuditas yang munpuni, BRI mampu menekan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) di kisaran 1,7%. CoF tersebut merupakan yang terendah, setidaknya sejak 2019. Pada 2019, angkanya sekitar 3,6%, pada 2020 ditekan menjadi 3,2%, dan pada 2021 sekitar 2,1%.
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu memproyeksikan pertumbuhan kinerja dalam 2-3 tahun ke depan setidaknya berada di kisaran 11%-12%. Melalui asumsi ini, katanya, pada kurun 3 - 5 tahun ke depan BRI masih memiliki opportunity untuk memberikan dividen pay out ratio yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal prapendemi.
Dengan kondisi permodalan saat ini, kemudian pertumbuhan di kisaran 11-12% dan juga komitmen untuk memberikan return yang optimal dalam 3 - 5 tahun ke depan, BRI masih memiliki potensi untuk memberikan dividen di atas 70%.
Sumber: Kontan