Waskita Karya (WSKT) Garap 12 Proyek IKN, Begini Progres Terbarunya!
2024-08-06 08:04:06
JAKARTA, investortrust.id – Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah berupaya menyelesaikan 12 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk, Ermy Puspa Yunita menyampaikan, dua dari 12 proyek tersebut telah selesai dibangun, yaitu Multi Utility Tunnel (MUT) 01 atau terowongan multi utilitas di bawah tanah dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 kilometer (km).
''Pembangunan dua proyek IKN lainnya pun sudah hampir rampung, dengan realisasi di atas 90%. Proyek yang dimaksud yakni gedung Sekretariat Presiden dan (Kantor) Kementerian Koordinator 4, progres masing-masing sebesar 94,98% serta 94,62%,'' kata Ermy dalam keterangan pers yang diterima pada Senin, (5/8/2024).
WSKT pun membidik penyelesaian pembangunan gedung Sekretariat Presiden dan Kantor Kemenko 4 akan rampung pada Oktober 2024 mendatang. "Perseroan terus mengejar pembangunan proyek IKN agar bisa selesai tepat waktu," ujar Ermy.
Meski mengejar penyelesaian proyek, menurut Ermy, pihaknya tetap memperhatikan aspek lingkungan demi menjaga keberlangsungan alam di wilayah IKN.
“Diperkirakan sebanyak 75% lebih kawasan IKN berupa ruang hijau. Sedangkan 25% sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan,” jelas dia.
Ermy turut menyampaikan, hingga akhir Juli 2024, ada lima proyek IKN garapan WSKT yang telah menyentuh progres fisik di atas 50%.
''Proyek tersebut meliputi gedung Kementerian Koordinator 3 dengan realisasi sebesar 88,13%, Rumah Susun ASN 3 66,81%, Tol IKN 5A 89,75%, Jalan Feeder IKN 78,86%, serta Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 60,62%,'' papar dia.
Tiga proyek IKN garapan Waskita lainnya, lanjut Ermy, juga masih terus berjalan. Saat ink progres fisik Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 12 sebesar 31,60%, lalu Jalan Tol IKN 3B-2 (21,06%), dan Jalan Akses Bandara VVIP (41,41%).
"Keberadaan infrastruktur yang kami bangun seperti jalan tol dan jalan nasional sangat dibutuhkan dalam mendorong perekonomian. Itu karena, bermanfaat sebagai konektivitas yang menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lain, misal ke kawasan perkantoran maupun ke kawasan pariwisata," tutup dia.