PAM Mineral NICL Genjot Produksi Nikel 2022, Tangkap Prospek Baterai EV
2022-07-06 15:05:27

PT PAM Mineral Tbk (NICL) akan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi tahun ini hingga 1,5 juta ton Langkah ini seiring dengan pertumbuhan kinerja perusahaan dan tingginya kebutuhan nikel, terutama untuk industri manufaktur, konstruksi, dan bahan baku produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). 

PAM Mineral akan menggenjot produksi dan eksplorasi untuk menambah inventory atau cadangan yang berkelanjutan, dengan total target penjualan 1,5 juta ton bijih nikel, naik dari target 2021 sebanyak 1,3 juta ton. Target tahun ini terdiri atas 900.000 ton bijih nikel kadar tinggi (high grade, kandungan 1,5-1,75 persen Ni) dan 600.000 ton bijih nikel kadar rendah (low grade, kandungan di bawah 1,5 persen Ni). Khusus untuk kategori high grade hasil produksi NICL berhasil terjual habis sesuai dengan kontrak dengan pelanggan.

Pada 2024, guna memperluas jangkauan pemasaran dan ikut menghasilkan Mix Hydroxide Precipitate/MHP (bahan baku pembuatan katoda baterai), NICL juga menargetkan penjualan 920.000 ton bijih nikel kadar tinggi. 

Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka mengatakan kebutuhan nikel mulai intensif dalam perkembangan industri hulu-hilir saat ini. Dalam jangka panjang, prospek industri pertambangan dan produksi nikel akan positif lantaran tingginya kebutuhan nikel. Adapun, saat ini produksi NICL berasal dari dua entitas, yaitu dari pertambangan NICL sendiri dan PT Indrabakti Mustika (IBM), anak usaha NICL dengan kepemilikan langsung NICL 99,05 persen saham.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya