Bank Syariah Indonesia (BSI) Bidik Produk Kredit Korporasi Tumbuh 16-18 Persen
2024-02-06 08:15:27
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menargetkan pembiayaan segmen korporasi tumbuh di kisaran 16-18% pada 2024. Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari menyebut pihaknya akan fokus pada bisnis yang sustain dan stabil.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut rencana bisnis jangka panjangnya pada 2024 bakal mengarah pada penyeimbangan gradual antara pembiayaan konsumer ritel dan segmen wholesale.
Menurutnya, apabila saat ini, rasio porsi adalah 70-30%, namun BSI berencana untuk bertransisi menuju rasio 65-35%, dengan peningkatan fokus pada segmen wholesale tanpa mengabaikan kontribusi konsumer ritel yang signifikan.
Seiring dengan pembiayaan yang menanjak, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming finance/NPF) juga mengalami perbaikan, di mana NPF gross menjadi 2,08% dari sebelumnya 2,42%. Lalu, NPF net menjadi 0,55% dari sebelumnya 0,57%.
Sementara, dari sisi pendanaan, BSI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp293,77 triliun pada 2023, naik 12,3% yoy. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) terhadap DPK bank mencapai 60,6% dari total DPK.
Sumber: Bisnis