Bayan (BYAN) Akuisisi Kariangau Power
2023-12-05 07:50:17

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengakuisisi PT Kariangau Power (KP).

Berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$27,3 miliar atau sekitar Rp423,15 triliun, yang sekaligus menjadi orang terkaya ke-52 di dunia.

Direktur BYAN Olivier Khaw Kar Heng dan Jenny Quantero dalam pengumumannya menyebutkan Grup Bayan telah melakukan pengambilalihan seluruh saham PT Kariangau Power (KP) pada 30 November 2023. Setelah transaksi pengambilan saham, BYAN dan anak usahanya PT Bayan Energy (BE) masing-masing menguasasi saham KP sebesar 75% dan 25%.

BYAN dapat menghemat biaya pembelian listrik sekitar Rp1.240 per kWh (antara Rp2.500-Rp1.260), atau penghematan sekitar Rp3,1 miliar (sekitar US$2,5 juta) per bulan pada 2023 dan Rp4,5 miliar (sekitar US$3,6 juta). Hal itu terjadi ketika perluasan tahap 5 Balikpapan Coal Terminal yang dimiliki BYAN selesai pada 2024.

PT KP mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x15 MW. PLTU Kariangau Power dibangun oleh PT Gunung Bayan yang dipersiapkan khusus memasok kebutuhan listrik di kawasan indusri dan pelabuhan Kariangau di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sementara itu, BYAN mengantisipasi penurunan harga batu bara dan siap meningkatkan produksi. 

Direktur sekaligus Chief Financial Officer (CFO) BYAN Alastair Mcleod menjelaskan pihaknya sebenarnya telah mengantisipasi penurunan harga tersebut, sehingga strategi tahun ini lebih difokuskan untuk menjaga berbagai target-target kinerja keuangan secara sehat.

Tahun ini BYAN menganggarkan capex mencapai US$220 juta hingga US$300 juta untuk program peningkatan kapasitas produksi. Alastair menjelaskan ada potensi realisasi capex tersendat layaknya tahun lalu, yakni hanya US$207,9 juta dari bujet US$267 juta, karena kondisi cuaca yang kurang bisa mendukung percepatan proses konstruksi.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya