Harga BBM Naik, Bos FIF Group: Kredit Motor Macet Berpotensi Meningkat
2022-09-05 14:37:19

PT Federal International Finance (FIF Group) mulai ambil ancang-ancang atas dampak kenaikan harga BBM terhadap peningkatan rasio pembiayaan bermasalah. 

Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya mengakui lonjakan rasio non-performing financing (NPF) merupakan keniscayaan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang kurang stabil akibat kenaikan harga BBM. Akan tetapi Margono masih meyakini para debitur FIF yang masuk kategori kurang lancar akibat kenaikan BBM pun tidak lantas berakhir dengan kredit macet, apabila aktivitas perekonomian masih berjalan lancar.

Terlebih, industri pembiayaan sepeda motor pun masih terdampak fenomena kelangkaan stok kendaraan pada paruh awal 2022 lalu, sehingga debitur eksisting notabene merupakan mereka yang punya kesempatan mempersiapkan kondisi keuangannya menjadi lebih stabil.

Adapun, pada periode ini, Margono juga mewaspadai adanya pergeseran segmen konsumen akibat kenaikan harga BBM, di mana kalangan menengah mulai beralih mengambil motor yang lebih murah dan lebih irit bahan bakar. Padahal, volume unit motor jenis ini masih mengalami keterbatasan.

Adapun, sampai Juni 2022, realisasi penyaluran pembiayaan FIF menembus Rp15,50 triliun. Namun, porsi FIFASTRA senilai Rp9,38 triliun tercatat turun 7,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) ketimbang capaian Juni 2021 senilai Rp10,15 triliun.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya