Produksi TINS Anjlok, Penjualan Hanya 9.942 Metrik Ton
2022-09-05 14:34:29

Produksi bijih timah PT Timah Tbk (TINS) turun 14% di semester pertama tahun 2022. Perusahaan penambangan timah terbesar di Indonesi ini hanya memproduksi 9.901 metrik ton timah. Pada semseter pertama tahun 2021, TINS mencatat produski 11.457 metrik ton.

Produksi bijih timah TINS di semester pertama tahun 2022 sebesar 39% atau 3.829 ton dari penambangan darat. Kontribusi produksi bijih timah dari operasi penambangan laut mendominasi sebesar 61% atau 6.072 ton.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani mengatakan, produksi logam timah semester pertama tahun 2022 turun 26% menjadi 8.805 metrik ton. Di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.915 metrik ton. Adapun penjualan logam timah tercatat sebesar 9.942 metrik ton atau turun sebsar 21% dibandingkan periode semester pertama tahun 2021 sebesar 12.523 metrik ton. Harga jual rerata logam timah sebesar US$41.110 per metrik ton atau naik signifikan 48% dibandingkan semester pertama tahun 2021 sebesar US$27.858 per metrik ton. 

PT Timah Tbk di semester pertama 2022 membukukan laba Rp1,08 triliun, atau naik 301% dibandingkan periode sama tahun lalu. Melesatnya laba bersih TINS sejalan dengan naiknya pendapatan. TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,47 triliun atau naik 27% jika dibandingkan periode semester pertama 2021 hanya Rp5,87 triliun. Laba operasi naik 127% menjadi Rp1,42 triliun. 


Sumber: wowbabel



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya