Bank Neo Commerce (BBYB) Sebut Akulaku Pembeli Siaga Rights Issue Rp 393 Miliar
2024-07-05 08:12:18

JAKARTA, investortrust.id – Bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk atau BNC (BBYB) mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

 

Pernyataan Efektif dari OJK diperoleh pada akhir pekan lalu untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham dengan skema PMHMETD VII sebanyak 1,31 miliar lembar saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp 100.

 

Jumlah tersebut setara dengan 9,82% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham.

 

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama, PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo, mengatakan, jumlah dana yang akan diterima Perseroan melalui right issue ini mencapai Rp 393,50 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

‘’Melalui permodalan yang lebih kokoh, BNC bermaksud untuk meningkatkan penyaluran pinjaman dan mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan pasar,’’ urai Aditya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).

 

Dalam PUT ini, setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta lembar saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB mempunyai 76,26  juta HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1  saham baru.

 

Pemegang Saham Pengendali Perseroan, PT Akulaku Silvrr Indonesia memberikan komitmen sebagai Pembeli Siaga, yang akan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lainnya.

 

Adapun beberapa tanggal penting dalam right issue Perseroan kali ini antara lain, tanggal pencatatan saham (recording date) pada 10 Juli 2024, periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD yang berlangsung pada 12-18 Juli 2024.

 

Kemudian, akhir pembayaran pemesanan tambahan di 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024.  "Kami merasa aksi korporasi right issue ini akan berdampak strategis untuk Perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal,’’ katanya.

 

Lebih lanjut, PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan memberikan komitmen menjadi standby buyer. Artinya, PT. Akulaku Silvrr Indonesia akan melaksanakan seluruh haknya dan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai diatas harga pasar saat ini.

 

‘’Tentunya hal ini menunjukkan komitmen PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk mendukung Bank Neo Commerce khususnya dalam meningkatkan pelayanannya kepada seluruh nasabah dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan di Tanah Air,” imbuhnya.

 

Selanjutnya kata dia, dana yang didapat tentunya akan mendukung kinerja Perseroan lebih baik lagi ke depannya.

 

Grafik Harga Saham BBYB secara Ytd:

 

 

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya