JAKARTA, investortrust.id – FTSE Russel membatalkan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk dalam FTSE Global Equity Index kapitalitalisasi pasar besar per Juni 2024. Pembatalan akibat masuknya saham BREN dalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).
BEI sebelumnya memasukkan saham BREN dalam pemantauan khusus terhitung sejak 25 Mei 2024 setelah saham emiten yang dikendalikan Prajogo Pangestu ini disuspensi lebih dari satu hari. Suspensi tersebut buntut lompatan harga saham BREN lebih dari 1.300% terhitung sejak listing perdana Oktober tahun lalu.
“Pembatalan saham BREN masuk FTSE Global Equity Index didasarkan masuknya saham BREN dalam pemantauan khusus. Penundaan akan dilakukan hingga review selanjtuya,” tulis pengumuman resmi FTSE Russel, Selasa (4/6/2024).
Sedangkan saham BREN telah anjlok 26,66% terhitung sejak pembukaan suspensi perdagangan hingga hari ini. Saham BREN anjlok dari level Rp 11.250 menjadi Rp 8.250, bahkan saham BREN sempat menyentuh level Rp 7.950. Kapitalisasi pasar (market cap) BREN juga tergerus dari Rp 1.505 triliun menjadi Rp 1.103 triliun.
FTSE Russel akhir bulan lalu sempat mengumumkan masuknnya saham BREN dalam perhitungan FTSE Global Equity Index kapitalitalisasi pasar besar mulai Juni 2024.
“Kami menyambut baik masuknya BREN dalam FTSE Global Equity Index. Hal ini tentunya merupakan bentuk dari kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis jangka panjang perseroan siap mendukung transisi energi menuju net zero. Masuknya BREN ke dalam indeks ini juga merupakan apresiasi dari pasar terhadap langkah-langkah ekspansif yang telah dilakukan BREN,” Corporate Secretary dan Direktur Barito Renewables (BREN) Merly dalam penjelasan resminya, Minggu (26/5/2024).
Dia melanjutnya, penambahan BREN ke dalam FTSE Global Equity Index ini menegaskan komitmen BREN dan sejalan dengan pengembangan bisnis dan strategi perusahaan. Awal tahun ini, perseroan melalui Barito Wind berhasil menuntaskan akuisisi pembangkit listrik tenaga angin Sidrap 1 dengan kapasitas 75 MW.
Grafik Saham BREN