PTBA Catat Setoran PNBP Rp 4,2 Triliun Tahun 2023
2024-06-04 08:02:03
JAKARTA, investortrust.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 4,2 triliun ke kas negara sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, total setoran PTBA ke kas negara sebesar Rp 7,6 triliun di tahun 2023.
“Penerimaan negara yang kami setorkan itu dari pajak sebesar Rp 3,4 triliun dan yang non-pajaknya (PNBP) Rp 4,2 triliun,” katanya dikutip Antara, saat RDP dengan Komisi VI DPR, pekan lalu.
Arsal mengungkapkan total produksi batu bara pada tahun 2023 tercatat sebesar 41,94 juta ton, meningkat 12,94% dibandingkan tahun 2022.
Begitu pula untuk volume angkutan batu bara juga mengalami peningkatan di tahun 2023. Total volume angkutan batu bara tercatat mencapai 32,42 juta ton, meningkat 13% dibandingkan tahun 2022.
Sementara dari sisi penjualan batu bara sepanjang tahun 2023, lanjutnya, perusahaan telah menetapkan dengan total volume sebesar 36,97 juta ton. Penjualan sebesar itu naik 17% dibandingkan tahun 2022.
“Untuk kinerja laba rugi kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 38,49 triliun. Ini mengalami penurunan sebesar Rp 4,16 triliun atau 9,75% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 42,65 triliun,” ujar Arsal.
Dia menjelaskan, penurunan pendapatan seiring dengan melemahnya harga batu bara dunia. Kondisi ini menjadi faktor utama yang mendorong penurunan kinerja pendapatan di tahun 2023.
“Untuk laba tahun berjalan di 2023 yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas tercatat sebesar Rp 6,11 triliun. Ini mengalami penurunan sekitar Rp 6,46 triliun atau 51,42% dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp 12,57 triliun,” jelasnya.
Ia menyebutkan secara rasio laba bersih terhadap pendapatan usaha tahun 2023 adalah 15,86%. Data itu juga menurun jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 29,47%.
Sementara itu, dari sisi total aset perusahaan per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp38,77 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp 6,59 triliun atau 14,54% dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 45,36 triliun.
Arsal juga mengatakan total liabilitas perusahaan per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp17,20 triliun, meningkat Rp0,76 triliun atau 4,61 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp16,44 triliun
Lebih lanjut Arsal mengatakan posisi keuangan konsolidasi Bukit Asam tahun 2023 masih berada pada posisi yang baik. Meski begitu secara umum mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Perseroan mencatat penurunan aset sebesar 14,54%, peningkatan liabilitas sebesar 4,61% dan peningkatan ekuitas sebesar 25,43 persen,” kata Arsal.