JAKARTA, investortrust.id - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon, dengan melakukan baseline scoping bersama ahli independen, South Pole sejak tahun 2021.
“Baseline scoping ini didasarkan pada aktivitas operasional tahun 2019 sebagai titik awal untuk perhitungan penurunan emisi pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Chief Financial Officer PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Jenti Widjaja kepada investortrust.id, Jumat (1/6/2024).
Selanjutnya, DSNG menyusun serangkaian program yang bertujuan untuk penurunan emisi. Salah satunya dengan pembaruan emisi tahun 2023 yang dilakukan mengikuti pedoman baru untuk sektor pertanian yang dikeluarkan oleh Science-Based Targets Initiative (SBTi) dan rancangan GHG Protocol Land Sector and Removals Guidance (LSRG).
Pedoman tersebut mencakup emisi gas rumah kaca lingkup 1, 2, dan 3 pada skala grup yang dibandingkan terhadap emisi yang dihasilkan pada tahun 2019 (baseline tahun 2019).
Melalui program tersebut, emisi karbon DSNG pada tahun 2023 tercatat sebesar 62.785 tCO₂e, turun sebesar 7.908 tCO₂e dari baseline tahun 2019. Salah satu kontributor utama penurunan emisi berasal dari pengoperasian satu fasilitas Bio-CNG dengan kapasitas 280 m³ per jam yang telah beroperasi sejak September 2020.
“Selain itu, penggunaan solar panel untuk memasok listrik di salah satu pabrik produk kayu milik Perseroan di Jawa Tengah juga turut berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon Perseroan,” tambah Jenti.
Secara umum, Perseroan mengalokasikan anggaran untuk program sustainability dengan kisaran hingga 1%-an dari harga CPO per ton atas penjualan CPO tahun yang bersangkutan.
Menurut DSNG, Penyampaian laporan keberlanjutan berdampak positif terhadap citra Perseroan di mata para pemangku kepentingan, termasuk investor maupun kreditur sekaligus memenuhi visi misi Perseroan dengan memberikan nilai tambah terhadap semua pemangku kepentingan dan mendukung program negara dalam pemenuhan target Paris Agreement.
“Secara operasional, Perseroan terus mengupayakan agar kegiatan operasional lebih mengutamakan pemanfaatan energi hijau yang selain ramah terhadap lingkungan juga dapat menurunkan biaya operasional,” jelasnya.
Sebagai catatan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berhasil meraih penghargaan Transparansi dan Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024 kategori Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Green dan Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Platinum , yang diselenggarakan oleh Investor Trust dan BGK Foundation di Aryaduta Hotel, Jakarta, Rabu, (29/5/2024) malam.
Prestasi ini merupakan hasil dari pelaksanaan berbagai program keberlanjutan (sustainability) yang telah dinilai oleh pihak independen yang kredibel. Baru-baru ini, DSNG juga menjadi salah satu pembicara dalam forum internasional SPOD (Sustainable Palm Oil Dialogue) yang diselenggarakan oleh RSPO, Fediol, IDH, dan Oleochemical Europe pada 22 Mei 2024 di Brussels dengan tema "Reducing Emissions from Agriculture: From Theory to Practice."
“Upaya tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari InvestorTrust, yang sangat berarti dalam mendukung praktik keberlanjutan DSNG,” tutur Jenti.
Sejalan dengan komitmen DSNG untuk beroperasi secara berkelanjutan, DSNG memiliki fokus pada tiga pilar utama, yaitu Iklim, Hutan, dan Masyarakat. Pada pilar iklim, Perseroan memiliki target jangka panjang yang diwujudkan melalui berbagai program untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), memenuhi kebutuhan energi hijau secara mandiri, mengelola penggunaan air, hingga mendukung upaya global dalam mengurangi pemanasan global sesuai dengan Paris Agreement.
Grafik Harga Saham DSNG secara Ytd 2024:
