Pegang Mayoritas Saham, Pemerintah Bakal Rombak Direksi dan Komisaris Vale (INCO)
2024-04-04 08:16:38

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, proses divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada PT Mineral Industri Industri Indonesia (MIND ID) ditargetkan tuntas pada Juli 2024.

 

Arifin Tasrif memaparkan, proses divestasi ini dilakukan dengan beberapa milestone atau tahapan. Adapun yang terdekat adalah pada 19 April 2024 akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

 

“Kemudian, pada 5 Juni 2024 akan dilakukan konfirmasi right issue oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu tanggal 21–27 Juni 2024 menjadi periode right issue. Barulah pada 1 Juli 2024 akan ada allotment atau distribusi saham,” kata Arifin Tasrif dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (3/4/2024).

 

Dengan adanya tambahan divestasi sebesar 14% tersebut, maka saham PT Vale Indonesia Tbk menjadi 34% untuk MIND ID. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia kini menjadi pemilik saham terbesar di perseroan tersebut.

 

Sebagai informasi, MIND ID merupakan holding BUMN industri pertambangan Indonesia. Setelah MIND ID, yang menjadi pemegang saham terbesar kedua di PT Vale Indonesia setelah divestasi ini adalah Vale Canada sebesar 33,88%, kemudian diikuti oleh saham publik yang sudah didapat sejak 1990 sebesar 20,63%, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 11,48%.

 

Arifin Tasrif juga menyampaikan, perubahan komposisi saham ini akan diikuti oleh perubahan susunan komisaris dan direktur.

 

Sebagai pemegang saham terbesar, MIND ID berhak menominasikan sejumlah nama untuk mengisi posisi vital di perseroan.

 

“MIND ID akan memiliki hak untuk menominasikan komisaris utama, dua komisaris lain, serta presiden direktur (CEO) dan Direktur yang bertanggung jawab terhadap HR,” ungkap Arifin Tasrif.

 

Sementara itu, Vale Canada akan memiliki hak untuk menominasikan Wakil Komisaris Utama, dua orang Komisaris lain, Direktur Operasi (COO), dan Direktur terkait sustainability. Adapun Sumitomo akan memiliki hak untuk menominasikan satu komisaris.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya