Tok! RUPS CIMB Niaga (BNGA) Putuskan Bagi Dividen Rp 3,08 Triliun
2024-04-04 08:14:29

JAKARTA, investortrust.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga (BNGA) akan membagikan dividen tunai senilai Rp 3,08 triliun (gross) atau Rp 122,67 per saham.

 

Jumlah dividen yang akan dibagikan mencerminkan sekitar 50% dari perolehan laba bersih (dividend payout ratio) tahun buku 2023.

 

Pembagian dividen tunai diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Graha CIMB Niaga Jakarta, Rabu (3/4/2024).

 

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable (profitable growth) dan berkelanjutan.

 

‘’Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang," kata Lani Darmawan dalam keterangannya.

 

Sebagai informasi, laba bersih yang diperoleh CIMB Niaga di tahun 2023 (bank only) sebesar Rp 6,17 triliun. Menurut perseroan, dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku.

 

Adapun Sisa laba bersih tahun buku 2023 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

 

Selain kesepakatan pembagian dividen, agenda RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali 3 anggota direksi dan 2 anggota dewan komisaris serta pengangkatan 1 komisaris independen baru.

 

Fransiska Oei sebagai direktur merangkap direktur kepatuhan serta Pandji P Djajanegara dan Tjioe Mei Tjuen masing-masing diangkat sebagai Direktur CIMB Niaga.

 

Di jajaran pengawas, RUPST menyetujui pengangkatan kembali Glenn Muhammad Surya Yusuf sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen) CIMB Niaga dan Dato' Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris CIMB Niaga.

 

Adapun Dody Budi Waluyo diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Jeffrey Kairupan yang telah menyelesaikan masa baktinya.

 

Merujuk pada laporan tahunan perseroan, CIMB Niaga membukukan laba bersih konsolidasi Rp 6,5 triliun sepanjang tahun 2023 atau naik 28,4% dari tahun 2022.

 

CIMB Niaga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24% dan 89,3%.

 

Total aset konsolidasian tercatat sebesar Rp 334,4 triliun atau tumbuh 9% yoy per 31 Desember 2023. Adapun total dana pihak ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 235,9 triliun atau tumbuh 3,8 persen yoy, dengan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 63,9 persen.

 

Jumlah kredit atau pembiayaan naik 8,5% yoy menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis corporate banking sebesar 11,7% yoy, UKM yang naik 9,5% yoy, dan consumer banking yang tumbuh 6,9% yoy.

 

Adapun rasio kredit bermasalah (gross non-performing loan/NPL) berhasil diturunkan dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2% pada Desember 2023.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya