Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Tumbuh 4 Persen Hingga Akhir Kuartal III-2023
2023-11-03 07:47:57
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan laba bersih senilai US$ 45,69 juta. Keuntungan ENRG tumbuh tipis 4% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 44,14 juta. Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah menurunnya pendapatan. ENRG membukukan pendapatan bersih senilai US$ 296,39 juta, menurun 14% dari pendapatan di periode yang sama tahun 2022 yang mencapai US$ 344,00 juta.
Direktur Utama dan CEO ENRG Syailendra S. Bakrie menyebut, penurunan kinerja ENRG disebabkan oleh rendahnya penyerapan gas di aset Kangen oleh pembeli yang berlokasi di Jawa Timur. Selain itu, pengeluaran untuk aset-aset yang telah dimiliki maupun aset-aset baru juga berdampak terhadap profitabilitas ENRG.
Produksi minyak ENRG mengalami pertumbuhan 11% dari semula 5.148 barel per hari menjadi 5.966 barel per hari. Namun, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) minyak ENRG mengalami penurunan 7% menjadi US$ 80,48 per barel dari sebelumnya US$ 86,49 per barel per akhir kuartal III-2022.
Saat ini ENRG sedang mempersiapkan rencana kerjanya, antara lain mencari pembeli gas baru, kegiatan eksplorasi, dan pekerjaan pengembangan di blok Kangean untuk mempertahankan rasio penggantian cadangan migas yang lebih konsisten.
ENRG berharap untuk dapat mengonsolidasikan beberapa aset produksinya yang baru saja dibeli pada laporan keuangan periode kuartal IV-2023. Selain itu, beberapa aset milik ENRG yakni Malacca (aset minyak), Bentu (aset gas), dan Sengkang (aset gas), akan terus meningkatkan produksinya di kuartal IV-2023 dan di sepanjang tahun 2024.
Sumber: Kontan